Search This Blog

Sunday 6 May 2012

SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA WAISAK 2556

  BERANDA     PROPERTI      SOSIAL       SERBA SERBI     KESEHATAN      
www.cmbers.blogspot.com                                             Minggu,06 Mei 2012
SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA WAISAK 2556

Hari Raya Waisak.Bagi kalangan umat Budha disebut juga Hari Raya Tricuci Waisak.
Dalam tradisi Buddhis Mahayana, hari ini berasal dari nama bahasa sansekerta, वैशाख (Vaiśākha), dan berasal dari variannya. Vesākha dikenal dengan nama Vesak atau Wesak (衛塞節) dalam bahasa Sinhala.Waisak juga dikenal dengan :
  • बुद्ध पुर्णिमा/বুদ্ধ পূর্ণিমা Buddha Purnima atau बुद्ध जयंती/বুদ্ধ জয়ন্তী Buddha Jayanti in India,Bangladesh dan Nepal 
  • 花祭 (hanamatsuri) di Jepang.
  • 석가 탄신일 Seokka Tanshin-il (Hanja: 釋迦誕身日) di Korea ,
  • 佛誕 (Mandarin: Fódàn, Kantonis: Fātdàahn) di komunitas berbahasa Cina,
  • Phật Đản di Vietnam,
  • ས་ག་ཟླ་བ། Saga Dawa (sa ga zla ba) di Tibet,  
  • វិសាខបូជា Visak Bochéa di Khmer,
  • วันวิสาขบูชา Visakah Puja (atau Visakha Bucha) di Thailand,
  • ကဆုန်လပြည့်ဗုဒ္ဓနေ့ (Kasone la-pyae Boda nei), lit. "Full Moon Day of Kason," the second month of the traditional Burmese calendar,
  • ວິຊຂບູຊ Vixakha Bouxa   di Laos
  • වෙසක් පසළොස්වක පෝය Vesak (Wesak) di Sri Lanka dan Malaysia.

Disebut Trisuci Waisak, karena Waisak juga memperingati tiga peristiwa penting yang semuanya terjadi di bulan Veshaka ,dan pada waktu yang sama yaitu saat terang bulan purnama antara lain:

KELAHIRAN PANGERAN SIDHARTA

Pangeran Sidharta adalah putra seorang Raja yang bernama Raja Sudodhana dan seorang Permaisuri yang bernama Ratu Mahamaya. Pangeran Sidharta lahir kedunia sebagai seorang Bodhisatva ( Calon Buddha, Calon Seseorang yang akan mencapai Kebahagiaan Tertingggi ). Beliau Lahir di taman Lumbini pada tahun 623 Sebelum Masehi.
PENCAPAIAN PENERANGAN SEMPURNA:
Pangeran Sidharta pada usia 29 tahun beliau pergi meninggalkan Istana dan pergi menuju Hutan untuk mencari Kebebasan dari USIA TUA, SAKIT, dan MATI. Kemudian Pada saat Purnama Sidhi di bulan Waisak Pertapa Sidharta mencapai Penerangan Sempurna dan mendapat gelar SANG BUDDHA.
PENCAPAIAN PARINIBBANA:
Ketika usia 80 tahun Sang Buddha Wafat atau PARINIBBANA di Kusinara. Semua mahkluk memberikan penghormatan kepada Sang Buddha dan begitu juga Para anggota Sanggha , mereka bersujud sebagai tanda penghormatan terakhirnya kepada Sang Buddha.
Waisak sebagai sebuah hari raya agama Buddha bisa memberikan contoh yang positif kepada setiap orang. Contoh positif yang dapat diteladani adalah pengembangan cinta-kasih kepada setiap makhluk hidup. Wujudnya bisa berupa berdana membantu mereka yang membutuhkan, mendonorkan darah, menjaga lingkungan sekitar dengan hidup sederhana atau perbuatan-perbuatan baik lainnya. Akhirnya satu harapan besar dari hari Waisak tersebut adalah bahwa setiap manusia diharapkan dapat merenungi segala perbuatannya dan setiap saat selalu hidup dengan rasa cinta-kasih tanpa kebencian, seperti yang tertulis di dalam Dhammapada, “Kebencian tidak akan selesai jika dibalas dengan kebencian, tetapi hanya dengan memaafkan dan cinta-kasihlah maka kebencian akan lenyap.




sumber artikel: *dari berbagai sumber/cins