www.cmbersama.blogspot.com Minggu,22 Januari 2012
Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek 2563
"Semoga di tahun Naga ini Kita semua diberi kesuksesan terutama kesehatan..".
Kiat Sukses Finansial ala Miliarder Dunia | Views :666 Times |
www.cmbersama.blogspot.com-Warren Buffett sukses menjadi orang terkaya di dunia, begitu pun dengan tujuh miliarder dunia lainnya. Kuncinya, bergaya hidup sederhana ditambah memiliki perencanaan keuangan yang tepat dan matang. Simak kiatnya seperti yang dilansir dari laman Kompas online berikut.
Warren Buffett Pria berusia 81 ini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, terkenal sebagai investor andal, punya banyak perusahaan, serta memiliki aset sekitar 47 miliar dollar AS. Ia memulai kisah suksesnya sejak usia belasan. Berikut kiat ala Buffett: * Menabung dan investasi. Sejak remaja, ia menyimpan sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran dan investasi saham yang menguntungkan. Uang yang ia dapatkan digunakan untuk membeli tanah. Sebab, ia tahu kalau investasi memberinya "penghasilan lebih" dibandingkan hanya dengan menabung. * Tak menggunakan kartu kredit. Ia bilang, "Beli apa yang Anda butuhkan, bukan inginkan. Utang dan bunganya akan mencekik kita dan tak akan membuat kita kaya." Carlos Slim Helu Pada 2010, majalah Forbes menetapkan Carlos sebagai orang terkaya, mengalahkan Bill Gates dan Warren Buffett. Kalau mau, pria 71 tahun ini bisa menghamburkan uangnya sebesar 1.000 dollar AS (sekitar Rp 9 juta) hanya dalam satu menit. Inilah cara Carlos sukses menjadi miliarder: * Hindari barang bermerek. Pilihlah barang serupa dengan fungsi sama yang harganya lebih "membumi" dibanding barang bermerek. Dengan begitu, sebagian uang bisa digunakan untuk sesuatu yang bisa menghasilkan uang lebih, seperti bisnis atau investasi. * Orientasi fungsi. Prinsipnya, bila barang lama masih bisa dipakai, mengapa harus membeli yang baru? Hingga kini, Carlos memilih menempati rumahlamanya dibanding membeli rumah mewah dan alat transportasi mahal. Marshall Glickman Profesi sebagai konsultan keuangan membuat Glickman masuk dalam jajaran orang sukses dan berpenghasilan besar. Ia percaya, sukses tak selalu dimulai dengan modal besar. Inilah caranya menjadi kaya: * Pilih investasi yang tak menguras dompet. Bangun jejaring dengan menyusun daftar relasi dan menjaga hubungan baik serta mengembangkan ide-ide kreatif tentang bisnis. * Berani memulai. Percaya pada diri sendiri kalau Anda layak untuk sukses. Jika ingin menjalankan bisnis atau investasi, lakukan sekarang juga! Chuck Feeney, John Caudwell, David Cheriton Pada 1960, Chuck Feeney mendirikan Duty Free Shopper Group, toko bebas pajak bagi para turis, sebelum sebagian besar sahamnya dibeli oleh Louis Vuitton Moet Hennessy pada 1996. Lain lagi dengan John Caudwell, pengusaha asal Inggris yang menggunakan uangnya untuk bisnis ponsel. Sedangkan David Cheriton, profesor Standford University ini menginvestasikan uangnya di perusahaan teknologi. Miliarder dengan berbagai latar belakang ini memulai bisnis dan meraup keuntungan serta mendulang sukses darinya karena gaya hidup sederhana ini: * Budayakan jalan kaki. Selain baik untuk kesehatan, jalan kaki juga menghemat biaya transportasi, baik kendaraan umum maupun mobil pribadi, untuk jarak tempuh dekat. * Memilih transportasi umum daripada mobil pribadi. Ternyata, pengeluaran untuk mobil bisa menghabiskan setengah dari penghasilan yang kita punya. Tak hanya bahan bakar, tetapi juga perawatannya. * Tak perlu baju butik mahal. Jins dan t-shirt merupakan pakaian favorit Caudwell. Menurutnya, membeli baju mahal adalah cara membuang uang yang mudah. * Jangan sombong. Cheriton meyakini kalau sifat sombong dan suka pamer akan menjauhkan kita dari orang-orang terdekat dan lupa untuk meng-upgradekemampuan karena merasa paling hebat. Ingvar Kampard dan Frederik Meijer Pernah dengar nama IKEA? Toko furnitur kelas dunia ini adalah milik pria 85 tahun, Ingvar Kampard. Bermula dari jualan korek api sejak belia untuk para tetangganya, Kampard menyadari bahwa bisnis memberikan keuntungan lebih. Ia mulai berjualan barang kelontong, mulai dari dekorasi pohon natal, pena, pensil, dompet, bingkai foto, hingga ikan hias. Sama seperti Kampard, Meijer juga memulai usahanya dengan menjalankan toko kelontong ayahnya sejak usia 14. Hingga kini, toko yang diberi nama Meijer berkembang menjadi hipermarket ternama di Amerika. Inilah cara keduanya menjadi kaya: * Tak tergiur fasilitas mewah. Kedua miliarder ini jauh dari kata gengsi. Saat naik pesawat atau menginap di hotel, mereka lebih memilih kelas biasa. Hingga kini, Ingvar masih menggunakan mobil Volvo tua yang ia beli 15 tahun silam. Sedangkan Meijer masih menggunakan mobil sederhananya hingga tak lagi berfungsi. * Berbagi. Keduanya juga meyakini, berbagi dengan beramal tak akan membuat siapa pun jatuh miskin.
sumber artikel: (http://ciputraentrepreneurship.com).
|
Dengan Bisnis Mikro, Anda Tak Perlu Cari Investor | Views :125 Times |
www.cmbersama.blogspot.com Kamis, 12 Januari 2012 |
Di Indonesia, kita sering jumpai istilah “bisnis mikro” atau “usaha mikro”. Usaha ini biasanya berciri-ciri: dijalankan oleh seseorang sendiri, dengan jumlah pegawai sama atau kurang dari 5 orang, dan penjualannya kurang dari angka Rp 250 juta. Dengan masuknya e-commerce yang berbiaya rendah dan teknologi Internet yang makin membantu, dibutuhkan setidaknya modal minimal untuk mendirikan usaha baru , misalnya sekitar Rp 5 juta.
Kita sadari bahwa ada potensi bagi bisnis seperti ini untuk menjadi besar dalam ekonomi yang masih belum pasti. Menurut The Association for Enterprise Learning di Chicago, bisnis mikro turut menyumbang 2,5 juta pekerjaan untuk negara dalam dua tahun terakhir. Bisnis mikro biasanya dijalankan dari rumahdan bervariasi dari jasa konsultan hingga kuliner. Sementara itu di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria Usaha Mikro. Usaha mikro adalah sebuah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Selama periode tahun 2007-2008, jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami peningkatan sebesar 2,88%. Kontribusi UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja Nasional ; pada tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar 90.896.207 orang atau 97,04% dari total penyerapan tenaga kerja, jumlah ini meningkat sebesar 2,43%.(sumber) Dal La Magna, penulis buku “Raising Eyebrows: A Failed Entrepreneur Finally Gets It Right” mengemukakan bahwa terdapat sejumlah prinsip fundamental bagi manajemen bisnis mikro, yaitu dengan memulai dalam jumlah kecil. Dengan begini, seorang entrepreneurbelajar banyak dari kesalahannya. La Magna memberikan 7 prinsip yang berguna untuk mengelola bisnis mikro. Buatlah bisnis agar sesuai passion Apakah Anda menyukai satu bidang tertentu? Kini pikirkan tentang bagaimana bisnis bisa mempengaruhi gaya hidup yang Anda jalani. Pikirkan bagaimana Anda hendak menghabiskan waktu sehari-hari, di mana Anda hendak tinggal, apakah Anda hendak bekerja untuk orang atau untuk diri sendiri, di waktu pagi atau malam dna sebagainya.Singkirkan aspek lainnya dalam bisnis Anda yang tidak mendorong munculnya gaya hidup yang Anda gemari dan menentang apa yang Anda targetkan. Bersikap hemat Jangan habiskan uang yang belum Anda hasilkan. Jangan berinvestasi untuk hal-hal yang Anda tak butuhkan. Jika ini berarti berjualan kue di pasar terdekat dan mengirimkan jajanan pasar ke toko setempat. Dua lusin dalam waktu bersamaan, maka lakukanlah. Ambil uang yang Anda hasilkan dan alokasikan untuk bisnis. Catat setiap pengeluaran Dari setiap rupiah yang Anda berikan kepada mereka yang membutuhkan di jalanan untuk menemui seorang klien prospektif hingga pakaian yang Anda beli supaya terlihat profesional, tulislah setiap rupiah yang Anda keluarkan. Kuncinya untuk mendirikan bisnis mikro ialah dengan menjaga pengeluaran tetap terkendali dan bisa dipertanggungjawabkan. Catat rugi dan laba Untuk dua tahun pertama dlam menjalankan bisnis mikro, susunlah sebuah catatan rugi laba. Ini akan banya membantu Anda untuk mengetahui ke arah mana perusahaan baru Anda mengarah, di bagian mana kelebihannya dan mengapa bisnis itu berfluktuasi. Temukan barang gratis Banyak tersedia barang yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis mikro tanpa harus membayar atau akan berakhir. Bersikaplah kreatif, gunakanfreecycle.com dan tanyakan pada teman Anda jika mereka memiliki printer atau komputer model lama atau kunjungi toko barang bekas layak pakai untuk mendapatkan perabotan kantor atau pernak pernik kantor yang bermutu dengan harga lumayan miring. Tulislah perjanjian Dengan bisnis mikro, klien Anda kadang berpikir bahwa mereka tak perlu untuk menandatangani perjanjian apapun. Salah! Biasakanlah untuk berpikir bahwa Anda adalah seorang pendiri perusahaan dan selalu mendapatkan kesepakatan bisnis dalam bentuk tertulis. Dan tentu jangan sampai ceroboh dalam menyimpan dokumen perjanjian milik Anda. Tetap sederhanakan Saat Dal pertama kali memulai Tweezerman, ia tak melakukan apapun tetapi berfokus pada usahanya Tweezer dan menjualnya secara eceran, hingga benar-benar laris. Jika Anda bisa melakukan satu hal dengan amat baik, jangan biarkan berkarat kelebihan itu hingga Anda sudah jumlah banyak dalam jangka panjang. Bagi mereka yang suka belajar entrepreneur secara otodidak yang suka melakukan pekerjaan sendirian daripada harus menghabiskan uang untuk jasa konsultan, maka bisa dipastikan Anda akan menyukai pendekatan bisnis mikro ini. Kelemahannya ialah bahwa bisnis Anda akan berkembang lebih lambat tetapi lebih organik. Jika Anda lebih menyukai untuk mengandalkan orang lain untuk sebagian besar pekerjaan, atau ignin mencapai tujuan dengan lebih cepat, pendekatan investor mungkin jawabannya. Namun ongkosnya tentu lebih tinggi dalam aspek waktu, tenaga, biaya dan kendali. Kini keputusan ada di tangan Anda tetapi ingatlah bahwa pilihan yang salah tidak akan membuat Anda meraih tujuan. (*Akhlis)
sumber artikel: (http://ciputraentrepreneurship.com)
|