Search This Blog

Wednesday 8 August 2012

7 MITOS PRODUKTIVITAS

  BERANDA     PROPERTI      SOSIAL       SERBA SERBI     KESEHATAN      
7 Mitos Produktivitas yang Patut Diketahui      


Rabu, 21 Desember 2011 14:26
woman-on-businessAnda ingin menyelesaikan semua pekerjaan. Anda ingin bekerja dengan efisien dan efektif. “Produktivitas” ialah kata kesukaan Anda dan Anda bekerja keras agar sellau produktif. Masalahnya ialah jika Anda akan menjadi produktif dengan cara yang salah, Anda hanya akan membuang waktu saja.
Ada 7 mitos produktivitas yang orang sering anggap absolut kebenarannya. Apakah Anda juga sering berpikir seperti ini agar menjadi produktif? Berikut adalah 7 mitos produktivitas yang disarikan dari lifehacker.com (21/12).

Mitos 1: Mengurangi tidur malam
Saat Anda membutuhkan waktu ekstra (1-2 jam dalam sehari), Anda cenderung berpikir untuk tidur lebih singkat di malam hari. Anda bahkan mendengar bahwa orang-orang hebat dalam hal produktivitas mengatakan dengan bangun setidaknya 1 jam lebih awal dari biasa kita akan seolah mendapatkan tambahan waktu dalam sehari untuk menyelesaikan pekerjaan kita. 

Masalahnya ialah dengan mengurangi jam tidur malam hari, kita berpeluang untuk menurun dalam aspek produktivitas. Dalam jangka pendek, Anda akan menyadari kurang tidur hanya akan membuat Anda susah berkonsentrasi. Dalam jangka panjang, Anda bisa jatuh sakit, yang akhirnya akan membuat Anda lebih tidak produktif lagi.



Mitos 2: Multitasking
Meskipun multitasking terdengar sangat indah dan ‘produktif’, jarang sekali ia bisa membantu kita menyelesaikan banyak pekerjaan secara maksimal dan tuntas. Anda bisa saja mengerjakan lebih dari satu hal jika itu adalah satu pekerjaan mental dan pekerjaan fisik. Misalnya menyeterika pakaian dengan mendengarkan berita di televisi atau radio. Namun saat Anda harus membaca email sambil mengerjakan laporan penelitian, itu bukan multitasking tetapi hanya berpindah-pindah fokus.

Saat Anda mencoba untuk menyelesaikan sejumlah tugas secara bersamaan, Anda hanya akan bergantian memusatkan pikiran dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Hal ini bisa memecah konsentrasi dan aliran kerja Anda, memperlambat irama kerja dan membuat Anda lebih rawan terhadap gangguan.

Mitos 3: Melakukan semua hal sendiri
Mungkin Anda yakin bahwa jika Anda menginginkan sebuah pekerjaan terselesaikan dengan baik, lakukan sendiri. Daripada mendelegasikan tugas kepada orang lain (baik di rumah atau kantor), Anda memilih untuk menyelesaikannya sendiri. Sebagian tugas memang tidak menantang, seperti memasukkan data atau mencuci pakaian kotor tetapi Anda ingin semua itu diselesaikan menurut standar baku Anda.


Bukan saja ini berakibat buruk bagi tingkat produktivitas Anda, tetapi ini berakibat negatif pada orang-orang di sekitar Anda. Jika Anda mencoba untuk melakukan semua hal remeh sendiri, Anda hanya akan menghabiskan waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih menghasilkan. Dan jika Anda belum pernah memberikan peluang untuk memikul tanggung jawab yang lebih menantang bagi bawahan atau anak-anak Anda, Anda akan membuat mereka berhenti berkembang.

Mitos 4: Fokus hanya pada angka
Sering kita menganggap angka adalah tolok ukur segalanya. Namun hanya berfokus pada angka bisa menjadi bumerang bagi produktivitas kita, Anda akan kehilangan semua hal penting yang tidak bisa diukur.


Sering kita tidak bisa temukan angka Return of Investment (RoI) yang jelas dan pasti.  Hal ini terutama berlaku dalam beberapa hal seperti upaya membangun hubungan. Anda mungkin harusmenginvestasikan waktu tanpa hasil yang instan tetapi jaringan yang Anda buat di sekitar Anda bisa jadi tidak ternilai  di masa depan.
Mitos 5: Makan di meja kerja
Saat sibuk, kita lebih suka makan di meja kerja kita agar bisa sekaligus menyelesaikan pekerjaan kita. Anda mungkin lebih menyukai makan sandwich di meja sambil membaca email. Mungkin dalam satu kondisi Anda memang harus melakukannya karena minimnya waktu yang ada, tetapi jika itu terjadi setiap hari, tampaknya Anda perlu kembali mempertimbangkan kebiasaan tersebut.

Beristirahat beberapa kali membantu Anda kembali segar saat sore hari. Bahkan hanya dengan keluar ruangan kantor dan berjalan sekitar 15 menit sudah bisa menyegarkan badan dan pikiran. Dan jika Anda makan siang di suatu tempat yang bukan meja kerja Anda, mungkin Anda akan menikmati makan tersebut lebih baik, dan akan membuat pencernaan juga lebih baik dalam memroses makanan.

Mitos 6: Memeriksa email terlalu sering
Kecuali seluruh pekerjaan Anda ialah menjawab semua email (misalnya Anda berada dalam divisi “tech support”) , mungkin Anda hampir pasti tidak harus memeriksa email setiap 10 menit sekali. 
Saat kita tak tahu apa yang harus dilakukan, kita sering menunda melakukan sesuatu yang lebih penitng dan mencoba melakukan hal lain yang bisa dilakukan seperti memeriksa email salah satunya.


Mitos 7: Terlalu banyak bekerja keras 
Supaya produktif, mungkin kita bisa mencoba melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang sama. Mungkin Anda bekerja penuh waktu dan menjalankan pekerjaan itu sebagai sampingan. Bila sepanjang hari Anda sudah sibuk, harus ada kegiatan yang dihentikan.

Dalam banyak kasus, mungkin itu adalah kesehatan Anda. Masalah kesehatan fisik dan mental bisa dipicu oleh stres dan terlalu banyak bekerja keras dan waktu yang hilang akibat sakit yang Anda derita bisa lebih banyak daripada waktu ekstra yang bisa Anda dapatkan.

Tentunya kita semua tidak bisa menampik bahwa produktivitas itu baik, baik dalam aspek kehidupan profesional dan personal. Namun jangan mencoba untuk produktif dengan mengorbankan hal lain yang juga penting. Dan jangan lakukan tindakan-tindakan untuk keuntungan sesaat yang hanya akan menciptakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah di masa datang. (*Akhlis
)
Sumber artikel: http://www.ciputraentrepreneurship.com

No comments:

Post a Comment